Assalamu'alikum Wr. Wb.
Dalam setiap situasi dan kondisi kita tidak bisa terlepas dengan apa yang namanya etika, begitu pula dalam hal fotografi. Perkembangan
dunia teknologi fotografi sudah sangat berkembang pesat terlebih dalam
fotografi jurnalistik, mungkin berbeda ceritanya apabila saat ini masih belum
ada kamera digital. Saat ini semua fotografer media massa dalam mengambil
gambar suatu peristiwa sudah menggunakan kamera DSLR, sayangnya perkembangan
tersebut tidak dibarengi dengan pengetahuan akan etika fotografi jurnalistik.
Sudah banyak kasus-kasus yang telah mencoreng nama baik fotografi, mulai dari perayaan hari Waisak di Candi Burobudur yang terganggu kekhidmatannya karena para fotografer dalam mengambil gambar pada acara tersebut tidak menghormati mereka yang sedang memanjatkan doa dengan mometret hingga dekat dengan sang biksu dan peristiwa berikutnya ialah Foto menteri Susi Pujiastuti yang kedapatan sedang besantai dan merokok setelah menenggelamkan kapal Vietnam dipublikasikan oleh seorang fotografer jurnalistik tanpa sepengetahuan olehnya.
Maka dari itu saya ingin berbagi pada temen-temen suatu makalah yang membahas masalah Etika Fotografi Jurnalistik yang juga sebagai tugas akhir dari perkuliahan saya. Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah
materi yang sudah tersusun. Namun, hanya lebih pendekatan pada
studi banding atau membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai
referensi. Yang semoga bisa memberi tambahan pada temen-temen dengan hal yang terkait Etika Fotografi Jurnalistik.
Agar temen-temen tidak penasaran mari kita baca sama-sama di bawah ini. Check It Dot.!
Kepada temen-temen yang ingin mendownloadnya bisa melaului salah satu link dibawah ini.
- Link 1 : PDF - Doc
- Link 2 : PDF - Doc
- Link 3 : PDF - Doc
Cukup sekian dulu dari saya, mohon kritik dan sarannya karena saya juga masih dalam proses belajar dan juga agar bisa menemani temen-temen dalam blog ini.
Akhir kata dari saya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment